Kamis, 14 Mei 2015

naskah cerita putri runduk sibolga ( teater)




Naskah Cerita Putri Runduk

Cerita...
Raja Jayadan : rancak bana alam kerajaan ambo ko, angin berhembus merdu, nyayian burung pun rancak bana, dari burung jalak, burung kacir burung gereja sampe – sampe burung hantu pun ikuk balagu.
Istri raja        : hee... kakandaa ! kenapa kauu ngomong-ngomong sendiri macam sudah ngak waras kau kutengok, sampe – sampe tembok pun kau ajak ngomong !!
Raja jayadana : eehh... kau rupanya bidadari surgaku ! kupikir tadi mamak aku..
Istri raja        : lagi apo kakanda disini ?
Raja jayadana : istriku sayangee..aku lagi menikmati alam dan menikmati suara burung – burung ini.
Istri              ;oh.. jadi kau lebih memilih memandangi dan menikmati itu dari pada aku istrimu.. iaa... ?
Raja jayadana : oh. Oh... jadi kau cemburu?
Istri               : jadi apa?
Raja      : kakanda sayang banna samo kau adek eee!! Jadi kau sudah lupa waktu kita masa pacaran dulu.. ( bunyi biola / acordion )

Raja      : sekaang aku akan keluar dulu  untuk melihat rakyatku. Sebagai raja yang baik itu, aku kan  harus memperhatikan mereka juga. Tanpa mereka kan aku tak akan  sempurna menjadi raja .
Istri   :  yasudah.. kau urus dululah rakyatmu itu, nanti baru kau urus aku dan kamarmu..( langsung meninggalkan raja )
Raja      : pengawal.... pengawal oh pengawal..!!
Pengawal : ia raja..,  saya raja !!
Raja      : enggak... bapak kau !!,  ya kau laahhh..
Pengawal : ada apa raja ?
Raja    : lagi apa kau.., ? dari tadi kupanggil – panggil ngak menyaut – nyaut kau. Lagi apa kau tadi..!!??
Pengawal : maaf raja. Tadi aku lagi menggosok batu akik..!
Raja    :  kau ini pengawal bukan tukang banguanan.
Pengawal : ( melongok ) !!
Raja     : aku heran kitakan sudah melewati zaman batu. Kenapa sekarang orang banyak nyari batu ? kampungannn!!, bagi satu..!
Pengawal : ( dalam hati raja pauk..)
Raja    : sekarang kkau ikut aku..aku ingin pergi melihat rakyatku..
Pengawal : baik raja.

RAJA DAN PENGAWAL PERGI, TAPI KETIKA HENDAK KELUAR DARI ISTANA SANG RAJA BERTEMU PUTRINYA.

 Raja    : wahai anakku..!! nandak kamano kau iko ?
Putri   : aku mau kepasar ayah..!!
Raja   : kenapa kau ingin kepasar ?bukankah semua urusan masak memasak, beli membeli, ambil mengambil sampai urusan beli gas  LPG 3 Kg ada yang menangani itu? Aku kan raja !!
Putri  : bukan ayah, saya suka saja melihat orang – orang di pasar!!  Ramah tamah sopan santun orang – orang yang menjualnya. Dari orang pesisir, orang batak, orang minang, orang aceh, sampe.. orang –orangan sawahh juga ayah..
Raja    : yasudah.. tapi kau harus ditemani oleh pengawal.
Putri : baiklah ayah.
Raja   : heee... pengawal KAU TEMANI PUTRIKU !!
Pengawal   : tapi , raja bilang aku mau menemani raja melihat rakyat.
Raja    :  ngak jadi !!
Pengawal : kenapa raja ?
Raja   : nanti saja, masalah itu gampang  di aturlah. Soal blusukan seperti itu.! Banyak cakap kau !!  aku mau menggosok batu akik yang baru kau berikan tadi.



SESAMPAINYA DI PASAR  PEDAGANG – PEDANGAN DI SANA TERLENA DENGAN KECANTIKAN PUTRI RUNDUK, SAMPAI SAMPAI MEREKA TIDAK SADAR DAGANGAN MEREKA DICURI...

Pedagang  : onde mande.... baru lai babuka ambo, ala hilang jaga ambo! macam iko tarus bisa tumpur ambo.  Gara – gara mancalik putri nan rancak jelita tu jaga ambo pun hilang di ambik pancilok tu, onde mandee....

Saudagar kaya : putri,, sungguh indah parasmu itu. Kau bagaikan matahari di pagi hari.
Pengawal : hee.. kau muka tembok. !! jangan mengganggu  tuan putri !!
Saudagar kaya : aku tidak bermaksud mengganggunya ..
Pengawal : sudah ! sana kau pergi !
Saudagar kaya :  baiklah, tapi izinkanlah aku  mengutarakan persaanku melalui pantunku.
Pengawal : tidak..!
Putri :  ya sudah pengawalku. Biarkan saja .
Pengawal :  baiklah putri.
Saudagar kaya : burung kacir burung kutilang,  ambil bambu pergi ke tapian. Parasmu sungguh menawan, bolehkah aku datang meminang.

Pengawal : burung... burung... Ini bukan musim burung, sekarang musimnya batu akik! Sana pergi!!

 MASUK MUSIK INPROVISASI

Pengawal : lapor raja..ada berita yang lagi buming raja, lebih – lebih dari batu akik..
Raja sanjaya : berita apa itu ..?
Pengawal  : ada kerajaan di seberang sana memiliki  putri yang sangat cantik ..!!
Raja sanjana : ap betul, nantii...
Pengawal : bener raja , saya tidak bohong...
Raja sanjaya : yasudah...kamusiapkan bingkisan kepada kerajaan itu  dan beserta seorang utusan, setelah bingkisan  itu diterimah aku akan datang untuk melamar putri itu..!!
Pengawal : baik raja, akan saya laksanakan..



RAJA JANGGI SEDANG BERBURU DI HUTAN...
Raja janggi : kenapa akhir – akhir ini lama kelamaan hewan buruanku sudah jarang nampakk..!!
Pedagang I : kau tau cerita putri dari kerajaan di seberang sana..!
Pedangang II : emang apa ?
Pedangang I : di kerajaan itu ada seorang putri yang sangat cantik jelita jangankan manusia bumi inisaja terpukau memuji kecantikannya ..
Pedangang II : ah.. yangbenar kamu..
Pedangang I : iaa.. saya tidak bohong aku yakin siapa yang dapat menikahi dia pasti laki – laki itu sangat beruntung..
Raja janggi : (mendengar cerita itu raja janggi  penasaran ) aku harus datang untuk menyunting wanita yang di bicarakan pedagang itu...


(RAJA CINA DATANG UNTUK MENYUNTING  PUTRI RUNDUK )
Raja jayadana: wahai raja cina, apa hajat kamu datang kemari..?
Raja cina :wahai raja.. saya datang kesini untuk melamar putrimu , jujur saja aku sangat menyukainya ..!!

Raja jayadana : darimana kau tau aku memiliki seorang putri yang cantik..
Raja cina : wahai raja.. siapa yang tak tau cerita tentang itu,  dari dalam negeri sampai luar negeri tau cerita itu..
Raja jayadana : saya sangat mengahargai hajat mu itu, tapi.. saya tidak bisa langsung menerimannya
Raja cina : kenapa, ? ada yang kurang raja, dari saya ? ganteng sudah, putih sudah, kaya juga sudah, apalagi ?
Raja jayadana : biar putri saya yang memutuskannya ..!
Raja cina : baiklah..
Raja jayadana : putri.. putriku..
Putri  : ia ayah.. ada apa memanggilku,  aku tadi sedang menyisir rambutku..
Raja jayadana : maaf anakku.. tapi ada hal penting yang harus kamu ketahui..
Putri :  ada apa ayah, tampaknya kau cemas ?
Raja jayadana : sebelumnnya, kenalkan dulu ini raja cina, jauh – jauh datang dari negeri seberang ingin datang meminangmu..apa kamu mau?
Putri : (termenung )
Putri : aku.. aku belum mau menikah ayah ..
Raja jayadana : apa kamu yakin anankku..?
Raja cina : tolong kamu pikirkan baik – baik putri, aku sngat menyukaimu,  kamu akan membahagiakanmu..
Putri  : ayah aku yakin ..!!
Putri ; maaf beribu .. maaf raja cina ..
Raja jayadana : ta apa anakku..( langsung pergi kekamarnya )
Raja jayadana  : raja cina .. kamukan dengar sendiri apa kata putriku,  maaf bila itu tidak memuaskan hajatmu..
Raja cina : baikllah raja..!! bagaimana lagi mungkin dia bukan jodohku, baiklah aku undur diri raja...
Raja jayadana : baiklah raja, semoga kau tabah dan selamat sampai kerajaanmu..
Raja cina : terimakasi raja..
Raja jayadana : pikir demi pikir dia seorang yang baik hati juga ..

( TAK LAMA KEMUDIAN SETELAH RAJA CINA PERGI DATANG UTUSAN SERTA BINGKISAN RAJA SAJAYANA..)

Pengawal : ada datang seorang utusan dan sebuah bingkisan dari raja sajayana..!!
Raja sajayana : persilakan masuk ..
Pengawal : baik raja..!
Pengawal : utusan menghadap  sang raja
Utusan : saya menghadap yang mulia, saya dang kemari membawa hajat dari tuanku raja sajayana dan sebuah bingkisan ini yang  mulia..
Raja jayadana : terimakasi..
Utusan  : satu lagi yang mulia,  tuanku sajyana akan datang untuk melamar putri anda..
Raja jayadana : maaf beribu maaf.. sampaikan kepada tuanmu, putri saya belum mau . menikah.. lagiaannn.. aku dan tuanmu beda keyakinan..

Utusan  : kalau begitu ..!! baiklah tuanku..
(UTUSAN SAMPAI KE KERAJAAN RAJA SAJAYANA DAN MENCERITAKAN SEMUANYA )

Raja sajayana : jadi, hajat aku di tolak mentah – mentah sama dia ?lancang sekalli dia !! utusan .. apa ada yang lain..
Utusan : tidak yang mmulia..
Raja sajayana : mulai sekarang aku mengatakan peluang dengan kerajaan itu..  pengawal..pengawal...
Pengawal :ia raja...
Raja sajayana :siapkan prajurit, kita akan perang...!!!
Pengawal : baik yang mulia..

( perangpun terjadi, sehingga menewaskan raja jayadana dan istrinya..)

Raja sayajana :haaa...haaa...  itu akibatnya jika di  menentang keinginanku.. sekarang kau telah tau..
Raja sajayana : sekarang bukan hnya anakmu yang ku ambil api kerajaanmu juga, haa.. haaaa
Putri   :dasar manusia biadab..
Raja sajayana : lancang mulutmu
Putri   : lepaskan aku..
Raja sajayana : itu akan terjadi jika aku telah menikahimu.. Haaa.. Haaa
Putri  : jangan harap ..!! lebih baik aku mati dari pada menikah dengan kamu biadab..
Raja sajayana : ( menampar ) rasakan itu.. jgn paksa aku akan melakukan yang lebih dari itu..


SETELAH MENGETAHUI RAJA SAJAYANA TELAH MENGUASAI KERAJAAN SEBERANG. TERUS BERITA ITU SAMPAI KE SELURU DAERAH MAKA  RAJA JANGGI  BERMAKSUD UNTUK  MENYERBU KERAJAAN YANG DI KKUASAIOLEH RAJA SAYAJANA  SECARA DIAM – DIAM...

PERANG PUN TERJADI LAGI ANTAR RAJA SAJAYANA DAN RAAJA JANGGI..


DALAM PERANG, DAYANG  - DAYANG PUTRI RUNTUH YANG SETIA,  MEMBEBASKAN PUTRI YANG DITAWAN DAN LAHIR DI PULAU MURSALAH...

TAPI RAJA SAJAYANA MENGETAHUINYA LALU MENGEJARNYA, DENGAN SANGAT EMOSIONA...

LALU SANG PUTRI CEMAS DAN KETAKUTAN BILA BERHASIL MENANGKAPNYA , SETELAH BEBERAPA LAMA  SANG RAJA PUN BERHASIL MENGHAMBAT LAJU PERAHU SANG PUTRI,  LALU SANG PUTRI PUN MELOMPAT KELAUT  DAN MATI. SANG DAYANG ( SIKAMBANG)  SEDIH HINGGA MENANGIS....























Adegan I
Tokoh : Raja Jayadana,Istri Raja, Putri Runduk,Pengawal,Pedagang,Saudagar Kaya,Maling, Raja Janggi, Raja Sajadana, Raja Cina.

Setting :
  1.) Tempat : Istana dan Pasar
  2.) Waktu  : Pagi, Siang, Malam..

Konflik :
Ø  Raja Sajadana mengetahui kecantikan Putri Runduk dan bermaksud menikahinya.
Ø  Raja Janggi mengetahui kecantikan putri Runduk dari pedagang, dan memiliki niat tak baik.
Ø  Raja Cina datang untuk melamar Putri Runduk secara baik – baik.




















Adegan II

Tokoh : Pengawal, Pedagang, Raja Janggi, Raja Sajdana, Raja Jayadana, Utusan, Dayang

Setting :
  1.) Tempat : Istana, Laut/Pulau Mursala
  2.)  Waktu  : Siang, Malam

Konflik  ;
Ø  Terjadinya perang dengan Raja Sayadana, peperangan itu dimenangkan oleh Raja sayadana.
Ø  Raja Jayadana dan Istrinya tewas dalam peperangan Itu, sedangkan Putri Runduk di tawan untuk dinikahi.
Ø  Raja Janggi diam – diam menyerbu kerajaan yang telah dikuasai oleh raja sayadana sehingga Putri runduk di bebaskan oleh dayang – dayangnya lalu kabur kelaut dekat pulau mursala.
Karena takut yang amat sangat, Putri runduk melompat ke laut dan mati.
































Tidak ada komentar:

Posting Komentar