Naskah
Cerita Putri Runduk
Cerita...
Raja
Jayadan : rancak bana alam kerajaan ambo ko, angin berhembus merdu, nyayian
burung pun rancak bana, dari burung jalak, burung kacir burung gereja sampe –
sampe burung hantu pun ikuk balagu.
Istri
raja : hee... kakandaa ! kenapa
kauu ngomong-ngomong sendiri macam sudah ngak waras kau kutengok, sampe – sampe
tembok pun kau ajak ngomong !!
Raja
jayadana : eehh... kau rupanya bidadari surgaku ! kupikir tadi mamak aku..
Istri
raja : lagi apo kakanda disini ?
Raja
jayadana : istriku sayangee..aku lagi menikmati alam dan menikmati suara burung
– burung ini.
Istri ;oh.. jadi kau lebih memilih
memandangi dan menikmati itu dari pada aku istrimu.. iaa... ?
Raja
jayadana : oh. Oh... jadi kau cemburu?
Istri : jadi apa?
Raja : kakanda sayang banna samo kau adek
eee!! Jadi kau sudah lupa waktu kita masa pacaran dulu.. ( bunyi biola /
acordion )
Raja : sekaang aku akan keluar dulu untuk melihat rakyatku. Sebagai raja yang
baik itu, aku kan harus memperhatikan
mereka juga. Tanpa mereka kan aku tak akan
sempurna menjadi raja .
Istri :
yasudah.. kau urus dululah rakyatmu itu, nanti baru kau urus aku dan
kamarmu..( langsung meninggalkan raja )
Raja : pengawal.... pengawal oh pengawal..!!
Pengawal
: ia raja.., saya raja !!
Raja : enggak... bapak kau !!, ya kau laahhh..
Pengawal
: ada apa raja ?
Raja : lagi apa kau.., ? dari tadi kupanggil –
panggil ngak menyaut – nyaut kau. Lagi apa kau tadi..!!??
Pengawal
: maaf raja. Tadi aku lagi menggosok batu akik..!
Raja : kau
ini pengawal bukan tukang banguanan.
Pengawal
: ( melongok ) !!
Raja : aku heran kitakan sudah melewati zaman
batu. Kenapa sekarang orang banyak nyari batu ? kampungannn!!, bagi satu..!
Pengawal
: ( dalam hati raja pauk..)
Raja : sekarang kkau ikut aku..aku ingin pergi
melihat rakyatku..
Pengawal
: baik raja.
RAJA
DAN PENGAWAL PERGI, TAPI KETIKA HENDAK KELUAR DARI ISTANA SANG RAJA BERTEMU
PUTRINYA.
Raja
: wahai anakku..!! nandak kamano kau iko ?
Putri : aku mau kepasar ayah..!!
Raja : kenapa kau ingin kepasar ?bukankah semua
urusan masak memasak, beli membeli, ambil mengambil sampai urusan beli gas LPG 3 Kg ada yang menangani itu? Aku kan raja
!!
Putri : bukan ayah, saya suka saja melihat orang –
orang di pasar!! Ramah tamah sopan
santun orang – orang yang menjualnya. Dari orang pesisir, orang batak, orang
minang, orang aceh, sampe.. orang –orangan sawahh juga ayah..
Raja : yasudah.. tapi kau harus ditemani oleh
pengawal.
Putri
: baiklah ayah.
Raja : heee... pengawal KAU TEMANI PUTRIKU !!
Pengawal : tapi , raja bilang aku mau menemani raja
melihat rakyat.
Raja :
ngak jadi !!
Pengawal
: kenapa raja ?
Raja : nanti saja, masalah itu gampang di aturlah. Soal blusukan seperti itu.!
Banyak cakap kau !! aku mau menggosok
batu akik yang baru kau berikan tadi.
SESAMPAINYA
DI PASAR PEDAGANG – PEDANGAN DI SANA
TERLENA DENGAN KECANTIKAN PUTRI RUNDUK, SAMPAI SAMPAI MEREKA TIDAK SADAR
DAGANGAN MEREKA DICURI...
Pedagang : onde mande.... baru lai babuka ambo, ala
hilang jaga ambo! macam iko tarus bisa tumpur ambo. Gara – gara mancalik putri nan rancak jelita
tu jaga ambo pun hilang di ambik pancilok tu, onde mandee....
Saudagar
kaya : putri,, sungguh indah parasmu itu. Kau bagaikan matahari di pagi hari.
Pengawal
: hee.. kau muka tembok. !! jangan mengganggu
tuan putri !!
Saudagar
kaya : aku tidak bermaksud mengganggunya ..
Pengawal
: sudah ! sana kau pergi !
Saudagar
kaya : baiklah, tapi izinkanlah aku mengutarakan persaanku melalui pantunku.
Pengawal
: tidak..!
Putri
: ya sudah pengawalku. Biarkan saja .
Pengawal
: baiklah putri.
Saudagar
kaya : burung kacir burung kutilang,
ambil bambu pergi ke tapian. Parasmu sungguh menawan, bolehkah aku
datang meminang.
Pengawal
: burung... burung... Ini bukan musim burung, sekarang musimnya batu akik! Sana
pergi!!
MASUK MUSIK INPROVISASI
Pengawal
: lapor raja..ada berita yang lagi buming raja, lebih – lebih dari batu akik..
Raja
sanjaya : berita apa itu ..?
Pengawal : ada kerajaan di seberang sana memiliki putri yang sangat cantik ..!!
Raja
sanjana : ap betul, nantii...
Pengawal
: bener raja , saya tidak bohong...
Raja
sanjaya : yasudah...kamusiapkan bingkisan kepada kerajaan itu dan beserta seorang utusan, setelah
bingkisan itu diterimah aku akan datang
untuk melamar putri itu..!!
Pengawal
: baik raja, akan saya laksanakan..
RAJA JANGGI SEDANG BERBURU DI HUTAN...
Raja
janggi : kenapa akhir – akhir ini lama kelamaan hewan buruanku sudah jarang
nampakk..!!
Pedagang
I : kau tau cerita putri dari kerajaan di seberang sana..!
Pedangang
II : emang apa ?
Pedangang
I : di kerajaan itu ada seorang putri yang sangat cantik jelita jangankan
manusia bumi inisaja terpukau memuji kecantikannya ..
Pedangang
II : ah.. yangbenar kamu..
Pedangang
I : iaa.. saya tidak bohong aku yakin siapa yang dapat menikahi dia pasti laki
– laki itu sangat beruntung..
Raja
janggi : (mendengar cerita itu raja janggi
penasaran ) aku harus datang untuk menyunting wanita yang di bicarakan
pedagang itu...
(RAJA CINA DATANG UNTUK MENYUNTING PUTRI RUNDUK )
Raja
jayadana: wahai raja cina, apa hajat kamu datang kemari..?
Raja
cina :wahai raja.. saya datang kesini untuk melamar putrimu , jujur saja aku
sangat menyukainya ..!!
Raja
jayadana : darimana kau tau aku memiliki seorang putri yang cantik..
Raja
cina : wahai raja.. siapa yang tak tau cerita tentang itu, dari dalam negeri sampai luar negeri tau
cerita itu..
Raja
jayadana : saya sangat mengahargai hajat mu itu, tapi.. saya tidak bisa langsung
menerimannya
Raja
cina : kenapa, ? ada yang kurang raja, dari saya ? ganteng sudah, putih sudah,
kaya juga sudah, apalagi ?
Raja
jayadana : biar putri saya yang memutuskannya ..!
Raja
cina : baiklah..
Raja
jayadana : putri.. putriku..
Putri : ia ayah.. ada apa memanggilku, aku tadi sedang menyisir rambutku..
Raja
jayadana : maaf anakku.. tapi ada hal penting yang harus kamu ketahui..
Putri
: ada apa ayah, tampaknya kau cemas ?
Raja
jayadana : sebelumnnya, kenalkan dulu ini raja cina, jauh – jauh datang dari
negeri seberang ingin datang meminangmu..apa kamu mau?
Putri
: (termenung )
Putri
: aku.. aku belum mau menikah ayah ..
Raja
jayadana : apa kamu yakin anankku..?
Raja
cina : tolong kamu pikirkan baik – baik putri, aku sngat menyukaimu, kamu akan membahagiakanmu..
Putri : ayah aku yakin ..!!
Putri
; maaf beribu .. maaf raja cina ..
Raja
jayadana : ta apa anakku..( langsung pergi kekamarnya )
Raja
jayadana : raja cina .. kamukan dengar
sendiri apa kata putriku, maaf bila itu
tidak memuaskan hajatmu..
Raja
cina : baikllah raja..!! bagaimana lagi mungkin dia bukan jodohku, baiklah aku
undur diri raja...
Raja
jayadana : baiklah raja, semoga kau tabah dan selamat sampai kerajaanmu..
Raja
cina : terimakasi raja..
Raja
jayadana : pikir demi pikir dia seorang yang baik hati juga ..
(
TAK LAMA KEMUDIAN SETELAH RAJA CINA PERGI DATANG UTUSAN SERTA BINGKISAN RAJA
SAJAYANA..)
Pengawal
: ada datang seorang utusan dan sebuah bingkisan dari raja sajayana..!!
Raja
sajayana : persilakan masuk ..
Pengawal
: baik raja..!
Pengawal
: utusan menghadap sang raja
Utusan
: saya menghadap yang mulia, saya dang kemari membawa hajat dari tuanku raja
sajayana dan sebuah bingkisan ini yang
mulia..
Raja
jayadana : terimakasi..
Utusan : satu lagi yang mulia, tuanku sajyana akan datang untuk melamar
putri anda..
Raja
jayadana : maaf beribu maaf.. sampaikan kepada tuanmu, putri saya belum mau .
menikah.. lagiaannn.. aku dan tuanmu beda keyakinan..
Utusan : kalau begitu ..!! baiklah tuanku..
(UTUSAN SAMPAI KE KERAJAAN RAJA SAJAYANA
DAN MENCERITAKAN SEMUANYA )
Raja
sajayana : jadi, hajat aku di tolak mentah – mentah sama dia ?lancang sekalli
dia !! utusan .. apa ada yang lain..
Utusan
: tidak yang mmulia..
Raja
sajayana : mulai sekarang aku mengatakan peluang dengan kerajaan itu.. pengawal..pengawal...
Pengawal
:ia raja...
Raja
sajayana :siapkan prajurit, kita akan perang...!!!
Pengawal
: baik yang mulia..
( perangpun terjadi, sehingga menewaskan
raja jayadana dan istrinya..)
Raja
sayajana :haaa...haaa... itu akibatnya
jika di menentang keinginanku.. sekarang
kau telah tau..
Raja sajayana :
sekarang bukan hnya anakmu yang ku ambil api kerajaanmu juga, haa.. haaaa
Putri :dasar manusia biadab..
Raja sajayana :
lancang mulutmu
Putri : lepaskan aku..
Raja sajayana : itu
akan terjadi jika aku telah menikahimu.. Haaa.. Haaa
Putri : jangan harap ..!! lebih baik aku mati dari
pada menikah dengan kamu biadab..
Raja sajayana : (
menampar ) rasakan itu.. jgn paksa aku akan melakukan yang lebih dari itu..
SETELAH
MENGETAHUI RAJA SAJAYANA TELAH MENGUASAI KERAJAAN SEBERANG. TERUS BERITA ITU
SAMPAI KE SELURU DAERAH MAKA RAJA
JANGGI BERMAKSUD UNTUK MENYERBU KERAJAAN YANG DI KKUASAIOLEH RAJA
SAYAJANA SECARA DIAM – DIAM...
PERANG
PUN TERJADI LAGI ANTAR RAJA SAJAYANA DAN RAAJA JANGGI..
DALAM
PERANG, DAYANG - DAYANG PUTRI RUNTUH
YANG SETIA, MEMBEBASKAN PUTRI YANG
DITAWAN DAN LAHIR DI PULAU MURSALAH...
TAPI
RAJA SAJAYANA MENGETAHUINYA LALU MENGEJARNYA, DENGAN SANGAT EMOSIONA...
LALU
SANG PUTRI CEMAS DAN KETAKUTAN BILA BERHASIL MENANGKAPNYA , SETELAH BEBERAPA
LAMA SANG RAJA PUN BERHASIL MENGHAMBAT
LAJU PERAHU SANG PUTRI, LALU SANG PUTRI
PUN MELOMPAT KELAUT DAN MATI. SANG
DAYANG ( SIKAMBANG) SEDIH HINGGA
MENANGIS....
Adegan
I
Tokoh : Raja Jayadana,Istri
Raja, Putri Runduk,Pengawal,Pedagang,Saudagar Kaya,Maling, Raja Janggi, Raja
Sajadana, Raja Cina.
Setting :
1.) Tempat : Istana dan Pasar
2.) Waktu
: Pagi, Siang, Malam..
Konflik :
Ø
Raja Sajadana mengetahui kecantikan Putri Runduk dan
bermaksud menikahinya.
Ø
Raja Janggi mengetahui kecantikan putri Runduk dari
pedagang, dan memiliki niat tak baik.
Ø
Raja Cina datang untuk melamar Putri Runduk secara
baik – baik.
Adegan
II
Tokoh
: Pengawal, Pedagang, Raja Janggi, Raja Sajdana, Raja Jayadana, Utusan, Dayang
Setting
:
1.) Tempat : Istana, Laut/Pulau Mursala
2.)
Waktu : Siang, Malam
Konflik ;
Ø Terjadinya
perang dengan Raja Sayadana, peperangan itu dimenangkan oleh Raja sayadana.
Ø Raja
Jayadana dan Istrinya tewas dalam peperangan Itu, sedangkan Putri Runduk di
tawan untuk dinikahi.
Ø Raja Janggi
diam – diam menyerbu kerajaan yang telah dikuasai oleh raja sayadana sehingga
Putri runduk di bebaskan oleh dayang – dayangnya lalu kabur kelaut dekat pulau
mursala.
Karena takut yang amat sangat,
Putri runduk melompat ke laut dan mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar